Salah satu hal yang membuat anda disukai di lingkungan kantor adalah karena anda bisa berkomunikasi dengan baik dengan siapapun, baik rekan, atasan maupun bawahan. Tapi komunikasi yang dimaksud di sini bukan sekedar berbicara dan ingin selalu didengarkan. Kerelaan mendengar dengan baik apa yang diucapkan lawan bicara juga merupakan bagian dari cara komunikasi yang baik. Tapi tentu saja bukan mendengarkan secara pasif. Melainkan mendengarkan secara aktif.
Mendengar secara aktif maksudnya adalah menunjukkan ekspresi yang antusias, terbuka, memberi komentar, tanggapan sekaligus menyimak. Di bawah ini adalah tips agar anda menjadi pendengar yang aktif:
* Ungkapkan ekspresi perasaan anda saat mendengarkan setiap ucapan lawan bicara. Misalnya dengan membelalakan mata saat anda terkejut, mengerutkan kening ketika anda bingung, dsb. Hal ini menunjukkan bahwa anda memperhatikan setiap kata-katanya dan menghargai lawan bicara.
* Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan bila ucapan lawan bicara kurang jelas. Hal ini membantu anda memperoleh informasi lebih lengkap, sekaligus menunjukkan ketertarikan anda. Contohnya dengan mengatakan, “Selanjutnya bagaimana?”, “Lalu?”, dst. Jangan mengajukan pertanyaan yang berkesan menyelidik. Karena kebanyakan orang akan merasa kurang nyaman jika dihadapkan pada pertanyaan yang menyudutkan.
* Berikan respon atau umpan balik atas pembicaraan yang anda lakukan. Respon tersebut bisa berupa pendapat, dukungan, pujian atau penghargaan. Ini penting untuk menciptakan komunikasi yang seimbang dan interaktif.
* Gunakan bahasa tubuh yang baik. Antara lain dengan tetap mempertahankan ‘eye contact’, untuk menunjukkan bahwa anda cukup antusias sekaligus percaya diri. Usahakan agar tatapan anda tidak terkesan ‘liar’ kesana kemari. Karena hal ini mengesankan bahwa anda jenuh dan tidak tertarik mendengarkan lawan bicara. Hindari juga terlalu banyak menggoyangkan kaki, menggerakkan tangan, menggigit bibir, sering menyibakkan rambut, dan gerakan lain yang menunjukkan bahwa anda sedang gelisah dan jenuh.
* Bersikap fleksibel dalam menghadapi setiap lawan bicara. Artinya sesuaikan gaya komunikasi anda dengan tiap orang. Karena tidak satupun manusia di dunia ini yang berkarakter sama. Tetapi tentu saja fleksibelitas anda tanpa kesan dibuat-buat dan tetaplah menjadi diri sendiri.
* Jangan menolak perbedaan pendapat. Seandainya anda tidak setuju dengan pendapatnya, jangan menunjukkan sikap yang defensif. Hargailah perbedaan pendapat dengan tidak merubah pendapat anda. Misalnya, “Ya memang demikian, tapi menurut saya begini….”.
Bagaimana..? mudahkan menjadi pendengar yang aktif. Percaya deh, kalau anda mau mengikuti tips di atas, orang lain akan merasa nyaman berbicara dengan anda. En jangan lupa, dengan komunikasi yang baik juga dapat memuluskan karir anda...!