Sinopsis Level 7 Civil Servant Episode 4 Part 1

Gil Ro menantang Kim Won Suk untuk main poker. Taruhan-nya, kalau Gil Ro menang, Won Suk harus mengembalikan semua uang rekan-rekannya.
Tapi kalau Won Suk yang menang, Gil Ro harus meninggalkan NIS. Deal. Gil Ro setuju, meskipun konsekuensinya berat. Won Suk berkata Gil Ro kekurangan modal untuk main poker dengannya. Gil Ro minta bantuan rekan2nya. ...
Sebagian besar temannya tersentuh dan meminjamkan uangnya, meskipun mereka akan dikurangi nilainya. Mereka berharap Gil Ro menang.

Keduanya mulai main poker dan Won Suk memenangkan putaran pertama. Semua sudah mulai resah. Putaran kedua, Won Suk bertaruh 2 juta Won lebih dan menantang Gil Ro. Gil Ro melihat telinga Won Suk bergerak lagi dan ia tersenyum, Gil Ro merasa ia pasti menang.
Gil Ro berkata ia hanya akan mengambil satu jalan, semuanya untuk negara. Gil Ro mendorong semua chipnya, ia mempertaruhkan semua uang rekan2nya. All In.

Rekan-rekannya syok. Poong Eon seperti akan pingsan dan berpegangan pada agen Jang. Won Suk melihat kartunya, masih ada 3 King dalam posisi tertutup. Won Suk berkata ia memiliki 4 kartu.

Gil Ro : Aigoo, selamat.
Won Suk akan memaafkan Gil Ro kalau Gil Ro mengakhiri gamenya sekarang.

Gil Ro merasa tidak ada yang harus dimaafkan. Won Suk berkata Gil Ro banyak melakukan kesalahan, salah satunya tidak mematuhi perintah.
Won Suk : Kau sudah membuat kesalahan.
Gil Ro : Lebih baik membuat kesalahan daripada menyesal.
Won Suk : Seorang agen seharusnya tidak membuat kesalahan yang akan ia sesali.

Won Suk juga mendorong semua chipnya, ikut. All In. Wajah Gil Ro sedikit berubah, ia tampak tegang tapi tetap berusaha tenang. Teman2nya kelihatan sudah hampir pingsan.

Won Suk minta Gil Ro menunjukkan kartunya. Gil Ro membuka kartunya dan ia punya 2 As. Teman2nya tampak lega sedikit.
Gil Ro : Ini demi rekan-rekanku.
Won Suk tanya apa Gil Ro bisa melakukan apapun untuk rekannya, meskipun itu sesuatu yang buruk?

Gil Ro memandang ke arah rekan2nya, rekan-rekan saya tidak akan melakukan sesuatu yang buruk.
Won Suk : Bagaimana kau bisa yakin soal itu?
Gil Ro : Karena mereka adalah rekan-rekan saya, tidak peduli kami mati atau hidup, kami akan pergi bersama jadi saya harus mempercayai mereka.

Won Suk mengamati kartunya dan ingat kata2 Agen Seong Jun. Ayo kita pergi bersama, tidak peduli apakah itu menuju kematian atau hidup.
Won Suk mengambil keputusan. Ia menutup dua kartu kingnya dan berkata aku cuma punya sepasang king. Kau menang.

Gil Ro dan Seo Won menunduk lega di saat bersamaan. Gil Ro mengepalkan tangan, Yes!

Seo Won dan sebagian besar agen langsung bersorak lega, mereka berpelukan dan bersalaman.

Jang Young Sun tertawa, kau beruntung Han Gil Ro. Ia membantu Gil Ro mengumpulkan semua chipnya.

Won Suk minta Agen Jang mengembalikan semua gaji mereka. Tapi untuk dua orang (Sun Mi dan Do Ha) yang tidak mau meminjamkan chip mereka dan pura2 tidak tahu kalau rekan mereka dalam kesulitan, akan kena poin hukuman.
Sun Mi langsung protes.

Seo Won jalan keluar, ia tampak lega. Gil Ro keluar dan menemui Seo Won. Seo Won langsung janji akan membayar ganti rugi untuk mobil Gil Ro.
Gil Ro tersenyum, apa itu artinya kau berterima kasih padaku karena aku bisa mendapatkan uangmu kembali?

Seo Won tidak suka mereka bicara dengan akrab seolah mereka sudah baikan dan dekat. Maaf karena aku tidak bisa mengucapkan terima kasih.

Gil Ro tidak melakukan itu untuk mendengar ucapan terima kasih dari Seo Won. Gil Ro hanya tidak ingin mendengar Seo Won menangis karena uang.
Seo Won : Kau tidak tahu ini, tapi kebanyakan orang menangis karena uang. Itu bukan hal yang menyedihkan.
Gil Ro : Tapi kau, mulai sekarang jangan menangis lagi, dengan alasan uang atau karena hal lain.
Kita juga harus menjelaskan salah paham diantara kita.

Seo Won merasa tidak ada yang perlu dijelaskan. Gil Ro menjelaskan, dia yang salah paham. Semua wanita yang kencan denganku pergi, ..

Gil Ro tidak bisa melanjutkan perkataannya karena Won suk muncul dan memukul kepala Gil Ro. Apa kau merasa senang karena kau menang? Hanya karena aku menggerakkan telingaku bukan berarti aku hanya menggertak. Won Suk tampak kesal dan jalan pergi.
Gil Ro hanya mendengus dan ingin melanjutkan kata2nya, tapi tiba-tiba ia menyadari sesuatu dan minta Seo Won menunggunya.

Gil Ro segera lari kembali ke ruangan judi. Ia melihat lagi kartu Won Suk yang tidak dibukanya. Ternyata 2 King lagi!
Gil Ro baru sadar, Instrukturnya sebenarnya memiliki 4 King! Itu artinya seharusnya Won Suk menang dalam permainan tadi, tapi kenapa sengaja mengalah? Gil Ro lari keluar, ia melirik ke arah Seo won dan terus lari mengejar Won Suk.

Direktur Oh menunggu Won Suk. Ia memberikan file yang diselidiki Agen Seong Jun. Won Suk membukanya, isinya tentang Han Gil Ro. Direktur minta Won suk tanggung jawab karena Gil Ro adalah anak didiknya.
Won suk berkata ini lumayan rumit. Direktur Oh minta Won Suk segera memecat Gil Ro sebelum semakin rumit.

Won Suk : Memecat seorang gadis yang pernah kencan denganku di Jepang karena dia adalah anggota partai Komunis Korut di Jepang.
Oh marah, ayah si brengsek ini adalah rekan JJ, orang yang membunuh Choi Dae Sang! Dae Sang adalah Instruktur Pendisiplin, kenapa kau melindunginya? Apa kau ingin aku memecatmu lebih dulu?

Won Suk berkata kalau mereka memecat Gil Ro bahkan sebelum Gil Ro resmi masuk NIS, orang akan berkata ada masalah di dalam internal NIS dan akan menyulitkan kita sendiri. Won Suk janji akan mencari cara untuk memecat Gil Ro. Won Suk akan bertanggung jawab dalam masalah ini.

Han Gil Ro mengetuk pintu dan langsung masuk. Won suk dan Direktur Oh terkejut. Gil Ro mengangguk sekilas. Won Suk mengusir Gil Ro. Tapi Gil Ro ingin penjelasan soal kartu Won Suk, saya melihat kartu bapak, apa anda mengejek saya? Won Suk minta Gil Ro pergi.
Gil Ro tidak mau pergi, ia tanya kenapa Won suk sengaja mengalah.
Won Suk mulai marah : Apa kau tidak mau pergi juga?

Gil Ro : Apa anda mempermainkan saya?
Won Suk teriak dan berkata ini semua adalah latihan. Aku menggerakkan telingaku dengan sengaja dan kau jatuh dalam tipuanku. Tidak ada petunjuk yang mudah didapat di dunia ini, jika kau mendapatkan semuanya dengan mudah maka itu 100% penipuan.

Diluar dugaan, Gil Ro membungkuk dan berterima kasih, ia janji akan belajar lebih rajin lagi dan akan jadi agen terbaik seperti Won Suk. Gil Ro keluar.

Direktur Oh tersenyum saat mendengar perkataan Gil Ro. Setelah Gil Ro keluar, ia menoleh dan menyindir Won Suk, apa kau ini agen terbaik?

Seo Won harus menghadapi Shin Sun Mi yang murka. Sun Mi tidak terima karena ia sering dipotong nilainya karena Seo Won. (memang rasanya tidak adil sih haha) Seo won minta maaf, ia tidak sengaja melakukan itu.
Sun Mi kesal, ini karena Seo Won kesana sini menggoda pria ini dan itu.

Seo Won minta Sun Mi minta maaf karena perkataannya keterlaluan. Sun Mi justru memukul kepala Seo Won (hei..kualat nanti haha).
Seo Won : Cepat minta maaf!
Sun Mi tidak mau, ia memukul kepala Seo Won lagi dan teriak, ikut aku! Sun Mi jalan ke toilet wanita sambil mengikat rambutnya.

Seo Won menahan marah. Soo Young melarang Seo Won pergi, ia ketakutan. Seo Won mengambil koran di tangan Soo Young, aku pinjam ini. Seo Won menggulung koran dan jalan ke toilet.

Sun Mi memeriksa semua kamar mandi, memastikan semuanya kosong dan menyalakan shower. Seo Won masuk dan bersiap.
Sun Mi menatap tajam ke arah Seo Won. Ia jalan mendekat.

Seo Won langsung mundur dan mengangkat koran untuk menyerang.

Sun Mi tidak memukul atau menyerang, ia malah membungkukkan kepala rendah2, maafkan aku.
Tangan Seo Won membeku di udara, apa?

Sun Mi menjelaskan, sejak SD sampai SMA, anak-anak selalu mengasarinya. Sun Mi mulai menangis, ia mengira semua akan berakhir saat di Universitas, tapi justru semakin memburuk.
Anak-anak brengsek itu, apa salahku, bagaimana mereka bisa memperlakukanku seperti ini?

Sun Mi memegang erat tangan Seo Won. Ia masih menangis, tapi kata orang perlakuan kasar di sekolah belum ada apa-apanya. Di dunia kerja lebih buruk lagi. Mereka berkata jika aku ingin bertahan, aku harus bersikap superior kepada yang lainnya. Jika aku melakukannya, tidak ada yang akan menggangguku.

Seo Won : Siapa yang mengatakannya padamu?
Sun Mi : Kakak lelakiku yang kedua.
Seo Won : Aku mengerti. Maaf, eonni aku tidak tahu soal itu.
Sun Mi mengaku ia tidak lebih tua dari Seo Won. Seo Won kaget, apa? hahaha..soalnya Sun Mi kurang ajar sekali bicaranya waktu itu.

Soo Young dan semua calon agen wanita mencoba mendengar dari balik pintu, tapi tidak jelas karena suara shower.

Seo Won dan Sun Mi duduk di lantai kamar mandi, mereka saling curhat. Seo Won menceritakan nasihat ibunya pada Sun Mi. Sun Mi minta maaf karena tidak meminjamkan chipnya pada Seo Won.
Seo Won tidak mempermasalahkan itu.
Sun Mi juga minta maaf karena berkata Seo won menggoda para pria itu. Seo Won setuju, kalau itu memang tidak benar.

Sun Mi justru ingin tahu, sebenarnya siapa pacar Seo Won. Seo Won kesal, sudah kubilang tidak seperti itu. Haha keduanya sudah berteman.
Keduanya berdiri. Sun Mi tanya sebenarnya Seo Won berasal dari mana, karena dari logatnya sepertinya Seo Won dari desa. Seo Won berkata ia dari Seoul, sambil senyum.

Gil Ro sibuk membongkar kabel telp. Ia membelah kabel dan mengambil kawat tipis yang ada didalamnya.

Seo Won sibuk belajar. Ia kaget setengah mati saat ada sesuatu yang melayang2 di balkonnya. Seo Won akhirnya keluar. Ia menemukan gelas kertas yang dihubungkan dengan kawat.

Seo Won melihat ke atas. Ternyata Gil Ro membuat telepon-teleponan dari gelas kertas dengan penghantar kawat tipis. Kreatif memang.

Seo won meletakkan gelas kertas di telinganya. Gil Ro mengetes, hei, kau bisa mendengarku? Seo Won menjawab, jangan main2 kita bisa dikurangi poin-nya kalau ketahuan.

Gil Ro tidak peduli dan terus bicara, ia melanjutkan percakapan mereka tadi. Gil Ro berkata Seo Won tidak perlu membayar mobilnya. Seo Won tanya apa Gil Ro merasa iba padanya. Aku akan membayar untuk mobilnya. Sudah ya.
Gil Ro : Waktu aku ikut kencan, semua wanitanya melarikan diri. Itu wajar karena aku bersikap kasar dan tidak sopan. Jika ada yang tidak pergi dan bersedia duduk disana, aku pikir wanita itu adalah jodohku, dan kau duduk di sana.

Seo Won : Jangan mengatakan hal yang bodoh. Sudah ya.
Gil Ro : Itulah sebabnya aku tidak menyukaimu, ternyata wanita jodohku adalah orang yang hanya ingin kaya dengan cepat. Pergi kesana sini untuk bertemu pria kaya.

Seo Won : Tidak masalah aku wanita seperti itu atau bukan.

Gil Ro menyatakan perasaannya : Kau benar, karena aku menyukai tipe wanita lain. Wanita yang bersedia kerja part time 3 sekaligus dalam sehari, wanita yang tidak meminta uang dari orang tuanya meskipun pinjaman untuk kuliahnya setinggi gunung. Wanita yang tidak menggubris anak orang kaya seperti aku. Aku menyukai wanita seperti itu.

Meskipun aku tidak menyukai ayahku, aku kesana sini menggunakan kartu kreditnya. Paling tidak, wanita itu tidak pengecut seperti diriku.

Gil Ro memanggil Seo Won. Tapi Seo Won sudah masuk ke dalam. Gil Ro hanya menghela nafas. Arrgh..cewek ini menyia-nyiakan cowok sekeren Gil Ro wkkk.

Won Suk telp Seong Jun, ia tanya apa yang dilakukan Seong Jun. Agen Seong Jun tampak sibuk, apa ada yang mendesak?
Won Suk : Nanti kalau aku pindah ke AS, apa kau mau menemuiku?

Seong Jun tidak bisa menjawab sekarang, aku sibuk, aku tutup dulu. (Ini percakapan terakhir keduanya)
Agen Seong sibuk mengikuti Ayah Gil Ro. Tuan Han Joo Man. Agen Seong minta anak buahnya jangan sampai kehilangan Han.

Han tiba di satu lokasi. Ia keluar mobil dan jalan. Agen Seong mengikutinya. Beberapa meter di depan, JJ dan Mi Rae mengamati agen Seong. Ini memang jebakan yang dipasang JJ.
JJ melihat Agen Seong dari kaca spion. JJ ingat peristiwa beberapa th lalu. Waktu itu ia masih kecil. JJ menangis sambil menggandeng Mi Rae kecil dan Jae kecil.

JJ memohon pada para agen NIS untuk menolong ayahnya. Tapi agen Oh tidak menggubrisnya.

JJ lari lagi ke agen Choi, ia memohon lagi tapi tetap tidak dipedulikan. Hal yang sama juga terjadi pada agen Seong Jun. Seong Jun justru dengan kasar melepas tangan JJ. JJ hanya bisa menangis.

Sekarang JJ bertekad membunuh semua orang itu. Ia minta Mi Rae menunggu. JJ keluar dari mobil mengikuti agen Seong Jun.

Han Joo Man jalan terus. Seong Jun mengikutinya. Han berhenti karena merasa ada yang mengikuti. Seong Jun sembunyi diantara sepeda. Han jalan pergi. JJ mengikuti Seong Jun.

Seong Jun melihat bayangan JJ dari kaca sepeda. Ia terkejut. Seong Jun memutuskan menjebak JJ. Seong Jun jalan seolah mengikuti Han.

Seong Jun menyergap JJ. Keduanya berkelahi. JJ berhasil menguasai keadaan, ia mengarahkan senjata

Agen Seong Jun berpikir cepat dan berusaha merebut pistol JJ. Keduanya bergumul lagi, lalu terdengar tembakan. JJ tertembak. No! (eh kenapa aku pro JJ? hihihi)

Seong Jun tanya siapa sebenarnya JJ. JJ berkata Seong Jun tidak akan ingat, karena kau tidak membunuh hanya satu atau dua orang saja.
JJ melihat ada tang besi besar di belakangnya. Seong Jun tanya apa sebenarnya rencana JJ. JJ tidak menjawab dan mengambil tang besi itu.

JJ ingin memukul Seong Jun, tapi terdengar tembakan lagi. Kali ini Seong Jun yang jatuh tersungkur, ia meninggal seketika. Mi Rae datang dan menembak Seong Jun dari belakang.

Mi Rae menolong JJ. Oppa, kau tidak apa-apa? JJ berusaha bangkit dan menembaki mayat Seong Jun dengan beringas.

Mi Rae menangis dan menghentikan JJ, hentikan! hentikan! sudah berakhir. Mi Rae membantu JJ pergi dari situ

Jae muncul dan membantu keduanya. Tapi JJ sudah kehilangan banyak darah, ia tidak kuat lagi dan terjatuh.
Jae ketakutan, Hyung! apa yang terjadi? JJ minta maaf. Adik-adikku...
JJ teringat masa kecil mereka lagi. Mi Rae dan Jae yang menangis ketakutan.

JJ : Aku mengandalkan kalian.
Mi Rae menangis, oppa..kenapa kau melakukan ini? jangan lakukan ini.
Jae berusaha mengangkat tubuh JJ, hyung bertahanlah sedikit lagi, bertahanlah..! JJ membelai wajah Mi Rae, ia menatap tajam Mi Rae : bunuh dia.
JJ menghembuskan nafas terakhir. Mi Rae dan Jae histeris, keduanya teriak2 memanggil JJ. Hyung!! Oppa!!

Paginya, Won Suk sedang belajar bahasa Inggris. Young Sun masuk ke kantornya dengan wajah penuh air mata. Won Suk heran, apa yang terjadi?
Young Sun : Dia meninggal.
Won suk bingung, siapa yang meninggal. Young Sun menangis semakin keras dan berkata, Seong Jun oppa. Won Suk tidak percaya, jangan main-main.

Young Sun berlutut dan menangis tidak terkendali. Won suk sadar ini memang sungguhan. Ia melempar bukunya, dan teriak, jangan bercanda denganku! Kenapa kau menangis? Kenapa Seong Jun harus meninggal?

NIS mendirikan altar untuk agen Kim Seong Jun.

Won Suk lari kencang. Ia ingin meninggalkan lokasi training. Tapi penjaga mencegahnya. Mereka melarang Won Suk meninggalkan lokasi training.
Won Suk marah2 dan memaki mereka, tapi penjaga itu tetap sekuat tenaga menahan Won Suk. Won Suk memukuli mereka. Dua petugas itu tidak membalas, hanya terus menahan Won Suk.

Agen Jang memacu mobil ke arah mereka. Ia keluar mobil. Won Suk marah, apa kau yang melakukan ini? Menyuruh mereka menghentikanku?
Jang hanya menjalankan perintah. Won Suk tidak bisa pergi sampai training selesai. Won Suk marah2, siapa yang mengatakan itu, kenapa menyembunyikan masalah Seong Jun dariku?!

Won Suk berusaha menerjang kedua penjaga itu lagi. Jang berdiri di depannya dan meminta Won Suk mematuhi aturan, karena kau adalah instruktur pendisiplin! Won Suk stres, tapi Seong jun meninggal!
Jang : Bahkan Direktur juga tidak bisa datang kesini. Dia juga mematuhi aturan itu.

Won Suk marah. Jang akhirnya teriak, ia juga tidak suka jadi instruktur. Aku juga tidak menyukainya! Won Suk terdiam.
Beberapa saat kemudian, Won Suk dan Young Sun bicara sambil mengamati langit. Young Sun minta Won Suk istirahat saja, ia akan mengurus anak2. Won suk berkata, mata Jang kelihatan sembab karena terlalu banyak menangis.

Won Suk memutuskan memberikan pelajaran tentang seni minum alkohol. Ia pamer keahlian mencampur beberapa macam alkohol. Mencampur makgeolli dengan bir, minuman soda dengan bir dan soju. Membuat soju bom. Semua tepuk tangan kagum.

Won suk mengangkat gelas alkohol campur, tidak ada yang lebih baik daripada alkohol kalau kalian ingin segera mendapatkan informasi. Informasi akan mengalir dengan cepat. Tapi apa kalian boleh mabuk?
semua menjawab tidak...!!
Gil Ro berkata, ia pernah lihat film dimana KGB (Russia) membuat obat yang membuat orang tidak akan mabuk karena alkohol. Won Suk berkata itu bohong. Seorang agen tetaplah manusia yang bisa mabuk kalau terlalu banyak alkohol dan bisa meninggal kalau tertembak.

Gil Ro : Tapi kata anda kami tidak boleh mabuk.
Won Suk kesal sekali, itu sebabnya kita belajar hari ini, dasar berandal. Poong Eon minta Gil Ro jangan banyak bicara, ikuti saja. wkk (Poong Eon menggantikan posisi Abe Shinji? so cute)

Won Suk minta semuanya mengangkat gelas bir campurnya. Minum dalam satu kali tegukan! Demi rekan-rekan yang kita cintai. Satu tegukan! (Ini juga sekalian untuk mengucapkan selamat jalan pada agen Kim Seong Jun tanpa sepengetahuan para calon agen)

Mi Rae juga minum2. Jae mencoba menghentikannya. Mi Rae menangis, jangan pedulikan aku. Jae minta Mi Rae tidak menyalahkan diri sendiri, ini juga karena Hyung tidak hati-hati
Mi Rae marah dan menampar Jae. Kita sudah menunggu selama 10 tahun lebih jadi jangan katakan kalau oppa tidak hati-hati.

Mi Rae : Para penjahat itu (NIS) selama bertahun-tahun memanfaatkan dan akhirnya membuang ayahmu dan ayahku. Meskipun mereka bisa menyelamatkan mereka, mereka membiarkan ayah kita mati. Seluruh keluarga kita seharusnya bisa tetap hidup, tapi mereka semua mati. Termasuk oppa. Aku akan membunuh mereka semua.

Para agen sudah mulai mabuk. Won Suk juga mabuk : Kalian tidak boleh pingsan atau melarikan diri dari tantangan alkohol. Jika ada yang seperti itu, aku akan memecatnya.

Won Suk heran, dari 1300 lebih pekerjaan di Korea, kenapa kalian memilih ini. Ingin mabuk, tapi kau tidak boleh mabuk, apa kalian tahu betapa menyedihkannya itu?

Won Suk tanya kenapa Seo Won ingin jadi agen rahasia. Seo Won sudah mabuk, ia berkata tidak suka alkohol, ini mengesalkan sekali. Aku sebenarnya ingin ikut ujian broadcasting.
Won Suk : Aku iri, kau punya tempat untuk dituju.

Won Suk tanya kenapa Gil Ro datang ke sini. Gil Ro sudah mabuk berat, ia berkata, instruktur aku benar2 menyukaimu. Aku mencintaimu dan menghormatimu.
Gil Ro bahkan membuat tanda hati di atas kepalanya, so adorable wkk.. Won Suk berkata, sudah kubilang jangan mabuk. Ditanya apa, jawabnya lain. Won Suk minta Jang menambah alkohol lagi.

Won Suk masuk ke toilet. Ia muntah dan mengingat Seong Jun. Saat Seong Jun tanya, apa kau sudah mulai tua? Apa kau takut mati? Ayo kita pergi bersama, apakah menuju kematian atau kehidupan.
Won Suk menangis dan memukuli tembok.

Bersambung…

Credit : http://kadorama-recaps.blogspot.no/2013/02/level-7-civil-servant-episode-4.html
Re-Share : -MrLn- @Sinopsis Drama Korea

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »